Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau mengganggu aktivitas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Akibatnya sejumlah maskapai penerbangan mengalami kesulitan saat mendarat.
Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Baiquni mengatakan, sejumlah maskapai baik penerbangan domestik maupun internasional terpaksa berputar-putar di udara, menunggu situasi dinyatakan aman untuk mendarat.
"Sebelum mendarat, pilot harus memastikan kondisi cuaca clear untuk mendarat. Karena saat sudah dibawa kondisi berbeda, asap akan semakin kelihatan. Makanya pilot harus memastikan pendaratan yang tepat. Sejumlah pesawat harus berputar-putar sekitar 10 sampai 20 menit," katanya.
Kejadian tersebut sejak pukul 07.00 Wib hingga 09.00 Wib. Karena visibility (jarak pandang) hanya 1 kilometer atau di bawah jarak normal yakni 3 kilometer.
Sejumlah maskapai yang terpaksa delay ke Pekanbaru sekitar 20 menit seperti City Link dari Batam, Air Asia dari Bandung, Sky Avation dari Malaka, Malaysia, Lion dan Garuda dari Jakarta.
"Tapi Delay sekitar 10-20 masih wajarnya dalam kondisi asap seperti ini," ujarnya.
Buruknya cuaca akibat kabut asap, mengakibatkan 80 penerbangan hari ini mengalami delay. "Jika sudah ada delay otomatis penerbangan selanjutnya akan terganggu," cetusnya.
Selain itu, tadi pagi maskapai Lion Air dari Batam juga terpaksa membatalkan penerbangan karena asap.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !