Riautama – Jakarta - Sohibul Imam yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, menyebutkan pengunduran diri Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang sering dikenal dengan nama Ibas sebagai anggota DPR adalah hak konstitusional.
Namun, Sohibul menyayangkan mengapa Ibas tak mengundurkan diri sejak dahulu. "Di satu sisi dia gentle. Sisi yang kedua kok baru sadar sekarang," kata Sohibul di Gedung DPR, Kamis 14 Februari 2013.
Menurut Sohibul, seharusnya Ibas menyadari dari awal bahwa memegang rangkap jabatan adalah tugas yang berat. Apalagi, imbuhnya, merangkap dengan posisi yang tinggi.
"Harusnya bisa diprediksi dari awal. Jika merangkap jabatan, maka pilih salah satunya. Jangan mundurnya karena alasan tidak bisa fokus," ujar dia.
Hari ini, Ibas menyatakan mundur dari DPR agar bisa fokus mengurusi partai sebagai Sekretaris Jenderal DPP Demokrat.
"Saya tengah menghadapi persoalan berat, sebagai Sekjen partai saya ikut bertanggung jawab dan bekerja sangat keras melakukan langkah-langkah penyelamatan, membantu Ketua Umum untuk melakukan penataan dan konsolidasi," kata dia dalam jumpa pers.
Keputusan mundur tersebut muncul setelah pemberitaan soal ketidakhadiran Ibas dalam Rapat Paripurna, Selasa 12 Februari 2013. Padahal, saat itu putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini telah menandatangani absensi, meski dengan cara diantar oleh petugas. (Sumber Vivanews)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !