Selebrasi Gol Pemain Barcelona dan Kekecewaan CR7 saat pertandingan (goal.com) |
Tuan rumah Real Madrid harus menyerah 3-4 dari tamunya Barcelona, Senin dini hari, 24 Maret 2014. Dalam El Clasico kali ini, tuan rumah, Los Galacticos harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-65.
Thriller tujuh gol tercipta di Santiago Bernabeu malam itu. Hat-trick Leo Messi dan sebuah gol Andres Iniesta membawa Barca unggul empat gol berbanding tiga milik Madrid, yang ditorehkan Cristiano Ronaldo serta sepasang gol Karim Benzema.
Peluang pertama datang untuk tuan rumah di menit keempat. Mendapat umpan terobosan dari Luca Modric, sepakan Karim Benzema dari jarak 18 yard masih melenceng di sisi kiri gawang Victor Valdes. Pasca peluang tersebut, perlahan namun pasti Barca bangkit dengan dominasi permainannya.
Tanpa diduga, kesempatan pertama tim tamu untuk mencetak gol langsung berbuah. Mendapat sodoran cerdas dari Lionel Messi, tanpa ampun Andres Iniesta melepaskan tembakan keras untuk menaklukkan Diego Lopez dari jarak dekat. Skor 1-0 untuk keunggulan Balugrana di menit ketujuh.
Tersengat oleh gol tersebut, Los Blancos membombardir pertahanan Barca. Buruknya koordinasi lini pertahanan Tim Catalan begitu terlihat ketika ditekan habis-habisan. Pada akhirnya Madrid sukses menyamakan keadaan di menit ke-20.
Angel Di Maria -- yang bermain begitu ciamik di babak pertama -- melepaskan umpan terukur dari sisi kanan pertahanan Barca untuk diselesaikan lewat tandukan keras Benz yang tak mampu ditahan Valdes. Kedudukan berubah 1-1.
Berhasil menyamakan keadaan, bukan berarti tekanan yang dilancarkan Los Merengues menurun. Mereka malah semakin menggila dan sukses meningkatkan kegugupan lini belakang Barca. Lima menit pasca gol pertama, Madrid berhasil membalikkan keadaan.
Melalui situasi yang sama dengan mengeksploitasi lemahnya panjagaan Daniel Alves, Di Maria kembali mengirim umpan pada Benz yang berdiri di kotak penalti. Alih-alih membuang bola menggunakan kepala dengan melepas penjagaan terhadap striker Prancis tersebut, Mascherano dengan konyolnya gagal menyapu bola.
Kontan saja, Benzema dengan nyaman mengontrol bola kiriman Di Maria untuk kemudian dilepaskannya dengan sangat kencang ke gawang Barca. Boom! Madrid berbalik unggul 2-1. Tempo laga sedikit menurun, tapi Barca memberikan kejutan di akhir babak pertama.
Kerja sama Neymar dengan Leo Messi yang sedikit terhambat tekel Pepe, berakhir manis. Sepakan keras La Pulga menembus mantap jala Lopez. Gol tersebut sekaligus membawanya jadi top skor sepanjang masa El Clasico. Skor 2-2 jadi hasil akhir di 45 menit pertama!
Memasuki babak penentuan Real Madrid makin menyengat Barcelona lewat pelbagai serangan frontalnya. Satu peluang pun dihasilkan dari si ujung tombak, Benzema.
Melalui serangan balik cepat, Bale mampu merangsek hingga ke depan kotak penalti sebelum mengirim umpan terobosan ke arah Benzema. Sayang, sepakan nama terakhir masih mampu diblok Valdes. Nyaris saja Benzegol mencetak hat-trick!
Gol ketiga yang untuk membawa salah satu tim berada di atas angin pun lahir di menit ke-55. Kali ini pihak tuan rumah yang melakukannya melalui titik putih yang dieksekusi Ronaldo. Namun keputusan tersebut amat kontroversial, karena pelanggaran yang jadi penyebab memperlihatkan Ronaldo dijatuhkan si pesakitan, Dani Alves, di luar kotak penalti.
Terlepas dari itu, CR7 sukses mengeksekusi penalti ke pojok kanan gawang yang tak mampu dihalau Valdes, meski tebakannya benar. 3-2 untuk Madrid!
Drama tak berhenti setelahnya. Undiano Mallenco kembali membuat keputusan kontroversial. Namun keputusan itu kini lebih menguntungan pihak berlawanan. Ya, insiden kontak Sergio Ramos dan Neymar di menit ke-62 yang jadi penyebabnya. Terlihat jelas jika si bocah ajaib asal Brasil melakukan diving di dalam kotak penalti.
Petaka bagi Madrid karena selain hadah penalti yang diberikan untuk Barca, Mallencano juga mengartu merah sang kapten tuan rumah. Leo Messi akhirnya berhasil menambah pundi-pundi gol-nya di El Clasico menjadi 20 buah, selepas sukses mengeksekusi penalti di menit ke-65.
Bermain dengan sepuluh orang, permainan Madrid tak bisa berkembang. Raphael Varane kemudian dimasukkan untuk menambal kepergian Ramos dari lapangan. Sayangnya keputusan itu tak berarti banyak karena Barca kembali unggul 4-3 di menit ke-84. Penyebanya adalah senggolan Xabi Alonso pada Andres Iniesta.
Messiah akhirnya menorehkan hat-trick dalam duel seru ini, kembali dari titik putih. Ia melepaskan tendangan keras ke sisi kanan atas gawang Madrid. Lopez sudah bergerak ke arah yang benar, namun ia tetap tak mampu menahan torehan gol ke-21 Messi di El Clasico. Skor berubah 4-3 untuk Barca hingga laga usai. Kini mereka hanya terpaut satu poin saja dari Madrid di puncak klasemen! (sumber:goal.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !