Serangan Udara Israel di Gaza |
Riautama - Tentara zionis Israel membombardir Gaza sejak Senin malam kemarin. Belasan orang tewas, korban terluka tidak terhitung lagi. Israel memprediksi akan memperluas serangan dengan menurunkan pasukan darat. Hamas tidak takut.
Diberitakan CNN, Selasa 8 Juli 2014, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon mengatakan bahwa serangan mereka belum akan berhenti dalam beberapa hari ke depan. Seperti yang sudah-sudah, negara Yahudi itu beralasan, serangan adalah balasan atas lontaran roket Hamas ke Israel.
"Kami tidak akan menoleransi tembakan roket dan kami bersiap untuk memperluas operasi ini dan akan membuat Hamas merugi besar," kata Ya'alon.
Menurut pejabat militer Israel dikutip Fox News, hari ini mereka telah melakukan penyerangan udara ke 100 titik di Gaza. Serangan dilakukan menggunakan jet F-16, helikopter Apache dan pesawat nirawak.
Menurut sumber di Palestina, 16 orang tewas dalam serangan Israel. Termasuk di antara yang tewas adalah Mohammad Sha'aban, pemimpin sayap militan Hamas. Sedikitnya 24 orang terluka, jumlah ini akan terus bertambah jika Israel masih membombardir Gaza. Sumber Palestina mengatakan, serangan Israel juga menyasar kediaman warga sipil.
Menurut militer Israel, Hamas telah menembakkan 300 roket dan mortir ke wilayah mereka. Jangkauan roket Hamas juga kian jauh, masuk hingga ke pusat kota. Melihat intensitas serangan yang meningkat, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan mereka akan memperluas wilayah operasi.
Ada rencana Israel akan merekrut lebih banyak tentara untuk memperkuat posisi mereka di sekeliling Gaza. Bukan tidak mungkin akan segera diturunkan pasukan darat, menggempur Hamas. Kabinet Israel dalam rapat hari ini menyerukan tambahan pasukan cadangan sebanyak 40.000 orang. (sumber : viva.co.id)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !